Rabu, 27 Juni 2012

study kasus


Kelompok: 6
·         M. lutfiadji
·         Khusnul hayat
·         Sri zulfah muyasaroh
·         Siti zulaikha
KASUS
PT. CODAS Indonesia didirikan pada tahun 2002, oleh kakak beradik sebagai pioneer jasa pelatihan outbond di Indonesia. Beberapa tahun di awal berdirinya perusahaan ini mempunyai keuntungan tipis. 3 tahun yang lalu perusahaan membuat perubahan yang signofokan dan mampu menjadi titik balik sekaligus meningkatkan laba secara signifikan. Semakin banyak perusahaan besar yang menggunakan jasa PT. CODAS untuk memberikan pelatihan outbond bagi pegawai. Saat ini perusahaan mempunyai 4 pegawai selevel dengan manajer yaitu arie dan deni (2 adek pendiri) untuk memenuhi peraturan pemerintah di bidang penyelenggaraan training outbond. Dengan keterbatasan dana mereka hanya mampu membiayai 4 manajer saja dengan konsekuensi mempunyai multi tugas, dengan sdetiap orang harus mampu melaksanakan fungsi pemasaran dengan baik. Banyak bukti yang menunjukan bahwa struktur organisasi tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bukti lapangan juga menunjukan adanya kebutuhan guna menangani beberapa bidang (misalnya: keuangan, humas) oleh orang yang lebih professional.
1.      Struktur organisasi apakah yang digunakan sekarang oleh PT. CODAS?
2.      Hal apakah yang menunjukan bahwa struktur sekarang tidak memadai bagi perusahaan yang sedang berkembang?
3.      Struktur apakah yang anda sarankan untuk digunakan sekarang?
4.      Sebutkan karakteristik struktur yang anda rekomendasikan tersebut?
5.      Apa kelebihan dan kekurangan struktur organisasi yang anda rekomendasikan?


Jawab:
1)      Fungsional (multi fungsi) adalah struktur yang wewenangnya dilimpahkan langsung dari kepala pimpinan kepada bawahan yang berkompeten pada bidangnya masing-masing, dimana bawahannya tersebut juga bertanggungjawab langsung kepada kepala pimpinan.
2)      Yaitu ketika perusahaan tersebut sedang berkembang menggunakan struktur fungsional, sehingga yang bertanggung jawab tidak bisa fokus pada satu pokok yang dia tangani, karena satu orang berfungsi sebagai multifungsi. Jadi pekerjaan yang dilakukan kurang maksimal.
§  Pelimpahan wewenag yang terlalu khusus dapat menimbulkan kebosanan
§  Terlalu kaku atau tidak fleksibel dalam pelimpahan wewenang
§  Pelimpahan wewenang melibatkan banyak orang atau lebih dari satu individu dapat membingungkan
3)      Matriks: menyandang tugas masing-masing perdevisi dihimpun berdasarkan fungsinya.
Penjelasan: adalah sebuah strtuktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menghubungkan departementalisasi fungsioanal dan produk.
4)      Karakteristik matriks
§  Bersifat ganda dalam fungsinya
§  Mampu mencapai tingkat koordinasi yang cocok untuk tuntutan ganda
§  Pemanfaatan karyawan fleksibel
§  Sesuai untuk organisasi ukuran sedang
§  Sedangkan karakteristik struktural yang paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando, sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.
5)      Kelebihan:
o   Mampu mencapai tingkat koordianasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
o   Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel
o   Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil
o   Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang
Kekurangan:
o   Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan
o   Mengahabiskan waktu untuk kooedinasi
o   Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar