UTS TEORI ADMINISTRASI
TAKE HOME
DIKUMPULKAN
2 MEI 2012
NAMA : KHUSNUL HAYAT
NIM : B04210023
KELAS/SEMS
: D1/4
1.
Mengapa
kita perlu mengelola dokumen?
2.
Dasar
apakah yang menjadikan dua model pengelolahan arsip, yaitu life cycle model dan
record continuum model?
3.
Sekitar
5 tahun lalu, PT Wijaya Kusuma yang beralokasi disurabaya, mendesain dan
mengimplementasikan progam manajemen arsip yang terdesentralisasi. Kecuali
untuk untuk arsip yang rahasia semua arsip disimpan terpusat. Progam yang
dirancang dan diimplementasikan oleh joko umbaran yang telah keluar dari
perusahaan 2 tahun yang lalu ketika dia menjadi wakil direktur untuk hubungan
masyarakat. Beberapa bulan yang lalu, bambang septiadi penggantinya mendengar
banyak keluhan tentang sistem yang terpusat.
Beberapa keluhan yang sering didengar antara lain.
a)
Arsip
sering tidak dapat ditemukan ketika dibutuhkan
b)
Bebrapa
arsip yang telah digunakan sering tidak ditemukan
c)
Mnjelaskan
status arsip yang sedang digunakan oleh siapa dan kapan kembalinya sangat tidak
mungkin dilakukan
d)
Beberapa
pegawai tetap mempunyai kopi beberapa arsip tanpa memintanya terlebih dahulu
kepada pusat arsip
e)
Ketidaksesuaian
pada subyek pengarsipan sering ditemukan
f)
Pegawai
yang bekerja dibagian puasat arsip sering menyatakan kebosanan karena sifat
pekerjaan yang monoton
Perusahaan memulai berfikir untuk menggunakan sistem desentralisasi
dimana arsip akan disimpan oleh masing-masing departemen
a)
Berdasarkan
informasi diatas menurut anda apakah perusahaan seharusnya menggunakan metode
sentralisasi ataukah desemtralisasi? Jelaskan!
b)
Jika
perusahaan tetap menggunakan sitem yang ada sekarang, tindakan apakah yang anda
sarankan untuk mengurangi permasalahan yang ada?
Faktor apakah yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan
tersebut diatas?
Jawab:
1.
Administrasi
dalam kegiatan operasional suatu organisasi selalu terkait dua hal yaitu
legalitas dan efisiensi, jadi di setiap kegiatannya baik secara personal maupun
organisasi perlu dituangkan dalam suatu dokumen dari tahap rencana s`mpai
dengan akhir kegiatan atau laporan. Dokumen-dokumen tersebut selain berfungsi
sebagai sarana komunikasi antar personal, unit, ataupun organisasi juga
berfungsi sebagai bukti formal kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan atau sebagai
aspek legalitas.
Tujuan
pengelolaan dokumen sendiri antara lain:
ð Untuk menjaga dokumen maupun arsip agar dapat diakses dan digunakan
sepanjang ada nilai kegunaannya.
ð Untuk membuat informasi dari dokumen dan arsip, tersedia dalam
format yang tepat, digunakan oleh orang yang tepat dan dapat digunakan pada
saat yang tepat.
2.
Dalam
pekerjaan kita sehari-hari, kita selalu dihadapkan dengan dokumen. Jika dokumen
ini tidak dikelola dengan baik maka dapat mengganggu kegiatan kerja kita
dikarenakan jumlahnya yang terus bertambah setiap hari. Pengelolaan yang baik
dapat menghindarkan kita dalam penumpukan dokumen atau arsip, kesulitan dalam
temu balik dan penyusutannya. Beruntung jika perusahaan tempat anda bekerja
mempunyai standar pengelolaan dokumen (record management) yang baik, sehingga
anda dapat mengikuti aturan-aturan atau petunjuk-petunjuk teknis pengelolaan
dokumen kerja anda atau unit kerja atau departemen anda.
Dasar yang
menjadikan dua model pengelolaan arsip antara life cycle model dan record
continuum antara lain, yaitu:
ð life cycle model (model siklus hidup) : pengelolaan dan
pengontrolan arsip kertas secara efektif [dikembangkan pasca PD II ].
ð record continuum model (model arsip berkelanjutan) : pengelolaan
dan pengontrolan arsip elektronik pada era digital.
3.
a)
menggunakan metode desentralisasi : pada sistem ini menyerahkan pengelolaan dan
penyimpanan dokumen pada masing-masing unit atu divisi dalam suatu instansi
maupun organisasi. Kelebihannya sendiri antara lain:
ð dekat dengan pemakai sehingga penggunaan dokumen di dalam
organisasi dapat langsung diawasi, dan disisi lain pemakai dapat langsung
memakainya tanpa kehilangan waktu maupun tenaga untuk mendapatkannya.
ð Sistem ini sangat cocok bila informasi rahasia yang berkaitan dengan
sebuah bagian disimpan di bagian yang bersangkutan.
ð Sistem ini juga akan menghemat waktu dan tenaga dalam pengangkutan
berkas, karena setiap berkas yang relevan dengan sebuah bagian akan disimpan di
bagian yang bersangkutan.
b) menggunakan sistem kombinasi, yang masing-masing bagian
menyimpan dokumennya sendiri di bawah control sistem terpusat. Pada sistem
kombinasi tanggung jawab sistem berada di pundak manajer dokumen atau petugas
yang secara operasional bertanggung jawab atas pengelolaan dokumen sebuah
organisasi. Kemudian keuntungan dalam penggunaan sistem kombinasi antara lain:
ð Adanya sistem penyimpanan dan temu balik yang seragam
ð Menekan seminimum mungkin kesalahan pemberkasan serta dokumen yang
hilang
ð Menekan duplikasi dokumen
ð Memungkinkan pengadaan dokumen yang terpusat dengan imbas efisiensi
biaya yang lebih baik
ð Memudahkan control gerakan dokumen sesuai dengan jadwal retensi dan
pemusnahan
Ada tiga sistem
penyimpanan dokumen yang dapat dipertimbangkan dalam oraganisasi, yaitu
penyimpanan terpusat (sentralisasi), penyimpanan desentralisasi, dan kombinasi
kedua sistem.
Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan tersebut diatas antara lain:
ð Pemilihan sistem tersebut harus mempertimbangkan faktor jumlah dan
status kantor yang harus dilayani oleh jasa penyimpanan dokumen
ð Seperti seberapa dekat letak kantor pusat dengan kantor cabang yang
dimiliki oleh organisasi
ð Berapa jumlah kantor cabang yang dimiliki, apakah tersedia sistem
telekomunikasi dan sistem penyampaian dokumen yang dapat diandalkan
ð Ketersediaan tenaga pengelola dokumen serta permintaan dokumen dari
pemakai maupun sistem yang paling bagus memenuhi kebutuhan organisasi, subunit,
dan personilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar